Welcome to My Blog!

For You Who Want To Know About Nursing and Healthy Life
Follow Me

Ketrampilan Dasar dalam Keperawatan: Vulva Hygiene



By  Unknown     23.48     










TUGAS KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN
“VULVA HYGIENE”


Disusun oleh:
1. Rara Niken Faza Anindita  22020113120016
2. Erna Febriyanti                   22020113120026
3.Nurul Inabah                        22020113130121
4. Nia Novitasari                     22020113130125
5. Mike Saeli Yuliana              22020113140116

A.13.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013

BAB I
PENDAHULUAN
Hygienes merupakan salah satu  upaya dalam  menjaga kesehatan.  Khusus   kepada para ibu yang sedang hamil, sangat dibutuhkan panjagaan hygiene sebagai salah satu upaya agar bayi yang dikandungnya hingga bayi terlahir serta ibu sendiri dalam menjaga kesehatan.  Salah satu bagian tubuh ibu yang paling penting dijaga higenitasnya adalah vulva. Vulva hygiene merupakan sala satu dari personal hygiene. Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Vulva adalah area genital eksternal perempuan, termasuk klitoris, bibir vagina, dan pembukaan vagina kemudian juga bagian yang terkait di sekitarnya seperti uretra, vagina, perineum, dan anus.
Vulva sangat penting untuk dijaga higenitasnya karena bagian ini dapat bersentuhan langsung dengan tempat yang mengandung banyak bakteri seperti WC.  Disamping itupula, bagian ini pula akan menjadi sarang penyakit yang akan dapat tersalur kebagian kehamilan sehingga akan berdampak pada kesehatan bayi yang dikandungnya dan juga akan berdampak pada bayi yang akan dilahirkannya kelak.
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri pada peralatan penampung lochea (pembalut)













BAB II
VULVA HYGIENE
A.    Pengertian
Vulva terbagi atas sepertiga bagian bawah vagina, klitoris, dan labia. Labia mayora merupakan struktur terbesar genitalia eksternal wanita yang mengelilingi organ lainnya, yang berakhir pada mons pubis. Mons pubis merupakan tonjolan lemak yang besar dan terletak diatas simfisis pubis.
Membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Cara membersihkan dan menjaga kebersihan organ kelamin luar wanita yaitu dengan cara membasuh dari arah depan ke belakang, membersihkan dan mengeringkan alat kelamin dengan menggunakan tissu atau handuk khusus, tidak perlu menggunakan sabun khusus pembersih vagina. Tindakan buruk dalam menjaga kebersihan genitalia, seperti mencucinya dengan air kotor, memakai sabun antiseptik secara berlebihan.
B.     Tujuan
1.      Menjaga kebersihan vulva
2.      Mencegah infeksi vulva
3.      Memberikan rasa nyaman pada pasien
C.     Persiapan Alat
1.      Kapas desinfektan atau kapas sublimat di tempatnya
2.      Selimut mandi
3.      Baskom cebok berisi air hangat 41°C - 43°C
4.      Bengkok (nierbeken) dan plastik disposable sekali pakai.
5.      Pispot dan bantalan tahan air atau bedpan
6.      Waslap sekali pakai.
7.      Tisu kamar mandi dan handuk.
8.      Handscone
9.      Peralatan didekatkan pada pasien.
D.    Pelaksanaan

Langkah-langkah
Rasional
1.      Berikan salam terlebih dahulu. Lalu, beri penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan. Dan tanyakan kesiapan klien.
Membantu meminimalkan ansietas (cemas/ khawatir)selama prosedur yang sering membuat malu baik bagi perawat dan klien.
2.      Tutuplah pintu dan jendela, dan jika perlu pasanglah sampiran (scherm).
Mempertahankan privasi klien
3.      Tinggikan tempat tidur untuk posisi kerja yang nyaman. Turunkan tirali samping tempat tidur.
Mempermudah mekanika tubuh yang baik, yang membantu melindungi klien dari cedera.
4.      Selimuti pasien dengan meletakkan selimut mandi dengan satu ujung selimut diantara tungkai pasien, dua ujung mengarah ke masing-masing sisi tempat tidur, dan satu ujung yang lain pada dada pasien. Bantu klien mengambil posisi dorsal rekumben. Pakaian pasien bagian bawah dikeataskan atau dibuka. Lilitkan ke sekeliling tungkai terjauh pasien dengan menarik ujung selimut mandi dan melipatnya di bagian bawah panggul. Dengan cara yang sama lakukan untuk tungkai terdekat.
Mencegah pemajanan yang tak perlu pada bagian tubuh dan mempertahankan kehangatan dan kenyamanan klien selama prosedur. Dan memberikan kemudahan akses pada genitalia.
5.      Letakkan bantalan tahan air dan pispot dibawah bokong pasien.
Mencegah pakaian mandi menjadi basah.
6.      Isi baskom cebok dengan air yang bersuhu sekitar 41˚-43˚C. Dan bantu klien memfleksikan lutut dan merentangkan kakinya.
Suhu air yang tepat mencegah luka bakar pada perineum. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemajanan penuh terhadap genitalia.
7.      Cuci tangan bila perlu, pakai handscone pada tangan kiri.
Untuk proteksi
8.      Lipat ke atas ujung bawah selimut mandi diantara kaki klien ke arah abdomen.
Tetap menyelimuti klien sampai prosedur dimulai akan meminimalkan ansietas.
9.      Buka labia mayora kanan dan kiri menggunakan tangan kiri yg memakai handscone. Bersihkan labia mayora dengan mengguyurkan air hangat. Dengan tangan kanan bersihkan dengan hati-hati lapisan kulit menggunakan washlap.
# usap dari perineum ke arah anus. Ulangi hingga bersih lalu keringkan .
Lipatan kulit dapat berisi sekresi tubuh yang menyimpan organisme. Usapan dari perineum ke rektum mengurangi peluang perpindahan organisme feses ke meatus urinarius.
10.  Dekatkan kapas dan baskom berisi larutan desinfektan. Dan letakkan  bengkok diantara kedua kaki klien.
Untuk memudahkan dalam mengambil alat-alat
11.  Dengan tangan kiri buka vulva memakai kapas sublimat dan tangan kanan membersihkan vulva dengan kapas sublimat.
Membantu memudahkan pelepasan kotoran yang menempel.
12.  Bersihkan dengan kapas sublimat, selanjutnya bersihkan vulva dari atas ke bawah,bagian sekitar genetalia,labia mayora ,labia minora,vestibulum,perineum dan anus. 1 kapas hanya untuk sekali usap. Kapas kotor dibuang ke dalam bengkok. Demikian dilakukan beberapa kali setelah vulva bersih. Keringkan dengan tissu
Kapas digunakan hanya sekali untuk sekali usap agar kotorannya tidak menyebar di daerah yang lain. Dikeringkan dengan tissu agar daerah vulva tidak lembab dan memberi rasa nyaman pada klien
13.  Setelah selesei pispot diangkat. Kapas sublimat kotor yang tadi dan tissu kotor ditaruh bengkok dan handscone kotor dibuang ke kantong plastik disposable.
Dibuang  karena sekret dan cairan tubuh yang terdapat pada allat-alat tersebut menjadi tempat mikoroorganisme
14.  Pasien dirapikan dan posisinya diatur kembali. Tinggikan Tirali tempat tidur
Agar pasien tetap merasa nyaman setelah dibersihkan
15.  Peralatan dibersihkan, dibereskan, dan dibersihkan ke tempat semula.

16.  Cuci tangan hingga bersih.
Agar tangan kembali steril



E.     Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.      Hindari tindakan yang menyebabkan pasien merasa malu dan lelah, serta tetap menjaga kesopanan. Ajaklah klien berkomunikasi selama melakukan prosedur.
2.      Perhatikan apakah ada kelainan pada vulva dan sekitarnya
3.      Cegah kotoran masuk ke dalam vulva.















PENUTUP
Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan pada organ ekternal alat kelamin perempuan. Vulva hygiene dilakukan terhadap perempuan yang sedang nifas dan perempuan yang tidak mampu membersihkannya sendiri. Vulva hygiene harus dilakukan agar genetalia tetap bersih, tercegah dari infeksi, dan menjaga kenyamanan seorang wanita.



DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.(2008).teknik prosedural keperawatan.Jakarta:Salemba medika

Perry and Poters.(1995).Clinical nursing and tecniques. USA:Mosby Company

Feerer. 2001. Artikel perawatan luka perineum pada ibu postpartum.
(http://owner.theavella.net.com/ 2008/02/page/1).

Heffner, L. J., & Schust, D. J. (2006). At A Glance Sistem Reproduksi edisi ke-2. Jakarta: Erlangga.

Muin, M., Salmah,u., & Sarake M.(2013).Hubungan Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan Tindakan Kebersihan Alat Reproduksi Eksternal Remaja Putri di SMA Nasional Makassar Tahun 2013.Repository UNhas


Bandiyah, Siti.(2013).Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan.Yogyakarta:Nuha Medika.

About Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas euismod diam at commodo sagittis. Nam id molestie velit. Nunc id nisl tristique, dapibus tellus quis, dictum metus. Pellentesque id imperdiet est.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Partner