Welcome to My Blog!

For You Who Want To Know About Nursing and Healthy Life
Follow Me
Selain rutin berolahraga, keseimbangan nutrisi juga merupakan kunci utama untuk mendapatkan berat badan ideal. Asupan nutrisi yang masuk ke tubuh tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan. Nah, agar Anda bisa mengontrol jumlah kalori yang masuh ke tubuh, cari tahu terlebih dahulu kebutuhan kalori harian Anda.
Kalori sesungguhnya sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, jika jumlahnya berlebihan dalam tubuh, ini justru bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit, seperti jantung koroner dan diabetes.
Agar Anda bisa membatasi mengontrol kalori yang masuk ke tubuh Anda. Berikut ini adalah cara mudah menghitung kebutuhan kalori harian yang bisa aplikasikan di rumah sebagai acuan dalam menjalankan program diet.

#1. Menghitung BBI (Berat Badan Ideal)

BBI=90% (TB-100)
Bila tinggi badan Anda 165 cm, maka berat badan ideal Anda adalah
BBI=90% (165-100)
=90% (65)
=58,5
Jadi, berat badan ideal untuk Anda yang memiliki tinggi 165 cm adalah 58,5 kg. Perhitungan ini tidak berlaku untuk wanita dengan tinggi di bawah 150 cm dan pria yang tingginya di bawah 160 cm.

#2. Menghitung KKB (Kebutuhan Kalori Basal)

KKB merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia untuk hidup tanpa melakukan aktifitas apapun. dr. A.R. Inge Permadhi, MS, Sp.GKmengungkapkan bahwa ada perbedaan kebutuhan kalori basal antara pria dan wanita. Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan postur tubuh antara pria dan wanita.
Untuk mengetahui kebutuhan kalori basal pada wanita, 25 kkal dikalikan dengan BBI. Sedangkan pada pria, sebanyak 30 kkal yang dikalikan dengan BBI.
KBB untuk wanita=25 kkal×BBI
=25 kkal×58,5
=1462,5 kkal
KBB untuk pria=30 kkal×BBI
=30 kkal×58,5
=1755 kkal

#3. Menghitung Kebutuhan Kalori Total (KKT)

KKT merupakan jumlah kebutuhan kalori tubuh ditambah dengan jumlah kalori saat melakukan aktifitas fisik.
Ada tiga jenis aktivitas fisik yakni ringan (10 – 20%), sedang (20 – 30%) dan berat (40 – 50%).
  • Aktivitas ringan antara lain; membaca (10%), menyetir mobil (10%), kerja kantoran (10%), mengajar (20%), berjalan (20%).
  • Aktivitas sedang antara lain; kerja rumah tangga (20%), jalan cepat (30%), bersepeda (30%).
  • Aktivitas berat antara lain; aerobik (40%), mendaki (40%), dan jogging (40%)
Faktor koreksi:
 Faktor koreksi:
Contoh:
Kebutuhan kalori total seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah
KKT=KKB+Aktivitas Fisik- Faktor Koreksi
KKT=1462,5+(20%× 1462,5)- (5%× 1462,5)
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1755- 73,125
KKT=1681,875 kkal
Nah, nilai KKT inilah yang menjadi acuan Anda untuk mengontrol jumlah kalori yang masuk ke tubuh setiap harinya. Jika dalam sehari Anda mengonsumsi makanan melebihi batas KKT Anda, maka lakukanlah olahraga selama 30 menit untuk membakar kelebihan kalori tersebut.
Sumber: dietcepatalami.com

Banyak cara untuk menurunkan gula darah supaya dalam rentang yang normal. Cara yang dipilih harus disesuaikan dengan gaya hidup, kemampuan, keinginan dan kesehatan masing-masing individu.

Beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya :


1. Penurunan gula darah sebelum tidur jika tingkat gula darahnya lebih dari 130 mg/dL atau 7 mmol/L

Ini adalah salah satu metode yang paling diabaikan tetapi sangat efektif. Banyak penderita diabetes yang memiliki jumlah gula darah puasa yang tinggi karena mereka pergi tidur dengan angka tinggi. Masalahnya adalah dimulai dengan snack atau dengan makan malam. Oleh karena itu, periksa snack atau makanan kita sebelum tidur untuk menurunkan tingkat gula darah.


2. Tambahkan cemilan kecil

Cemilan kecil diperlukan jika kita tidak makan malam. Sejumlah kecil karbohidrat diperlukan untuk menjaga detak jantung, aliran darah di tubuh dan metabolism tubuh tetap bekerja selama kita sedang tidur. Cara ini tidak dapat digunakan oleh semua orang, sebagian orang mempunyai tingkat gula darah yang tinggi di pagi hari dan sebagian lain mempunyai tingkat yang lebih rendah.

3. Cobalah cemilan yang lebih kecil
Jika kita biasa memiliki cemilan sebelum tidur, pertimbangkan untuk mengurangi porsinya menjadi lebih kecil. Beberapa orang memiliki cemilan dalam porsi yang besar sehingga akan dengan mudah meningkatkan tingkat gula darahnya. Periksa jumlah karbohidrat yang kita makan pada malam hari untuk menurunkan tingkat gula darah.

4. Makan snack yang lebih sehat sebelum tidur
Snack yang sehat mempunyia kandungan yang rendah lemak, kandungan serat yang tinggi atau mempunyai indeks glisemik yang lebih rendah. Snack yang sehat juga dapat digantikan dengan buah-buahan atau sayuran. Snack yang sehat dapat menurunkan tingkat gula darah dan juga dapat menurunkan berat badan kita.

5. Ukuran snack yang konsisten
Jika setiap pagi kita memeriksa tingkat gula darah yang bervariasi dari hari ke hari, cobalah untuk memeriksa ukuran cemilan kita sebelum tidur ? Apakah ukurannya sama setiap malam ? Ukuran snack yang sama dan konsisten akan membantu kita untuk menurunkan tingkat gula darah di pagi hari.

6. Tambahkan aktivitas atau latihan di malam hari
Berjalan di malam hari atau melakukan aktivitas lainnya akan membantu untuk menurunkan tingkat gula darah. Aktivitas yang dilakukan tidak perlu sampai berkeringat, cukup berjalan selama 10 menit kita akan mendapatkan penurunan tingkat gula darah.

7. Ingatlah minum obat diabetes secara konsisten
Jika kita lupa untuk minum obat diabetes pada malam atau sebelum tidur, maka akan meningkatkan tingkat gula darah pada pagi harinya. Ingatlah untuk minum obat secara rutin sesuai dengan aturan makan tingkat gula darah kita akan menurun.

8. Pastikan kebenaran hasil pengecekan gula darah
Pemeriksaan gula darah setelah makan harus dilakukan minimal 3 jam dari saat terakhir kita makan. Hal ini dilakukan untuk melihat efektivitas hasil pengukuran tingkat gula darah. Hasil ini dapat digunakan untuk melihat tingkat gula darah kita dibandingkan dengan tingkat gula darah yang normal.

9. Pastikan tingkat gula darah kita tidak rendah pada malam hari
Beberapa orang terutama diabetes karena insulin, akan mempunyai tingkat gula darah yang sangat rendah dibandingkan dengan normal. Beberapa orang akan terbangun dan panik dengan tingkat gula darah yang rendah. Ini dinamakan efek Somogyi. Jika ini terjadi, kita harus memeriksa tingkat gula darah pada jam 02.00 atau 03.00. Diskusikan dengan dokter jika hal ini terjadi karena efek obat diabetes yang kita minum. Ingatlah : penanganan jika tingkat gula darah kita rendah adalah dengan asupan karbohidrat yang cepat dimetabolisme.

10. Kualitas tidur yang lebih baik
Pada penderita diabetes, tidur malam yang nyenyak sangat jarang diperoleh. Hal ini berkaitan dengan tingginya gula darah yang dapat menyebabkan masalah-masalah pada tidur yaitu apnes, stress, depresi dan rasa sakit pada syaraf kaki. Dengan menurunkan tingkat gula darah pada rentang normal akan meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik.

11. Kurangi stress pada malam hari
Stress akan menyebabkan hati kita memproduksi gula dalam jumlah yang lebih tinggi sehingga tingkat gula darahpun akan meningkat. Penelitian Interheart menyebutkan bahwa stress merupakan 1 dari 9 faktor penyebab 90% terjadinya serangan jantung di seluruh dunia. Dengan mengurangi stress pada malam hari maka akan menurunkan tingkat gula darah pada pagi harinya.

12. Sarapan sepagi mungkin
Beberapa orang melakukan pemeriksaan gula darah pada jam 07.00 dan diperoleh hasil pada rentang normal, kemudian berangkat kerja tanpa sarapan atau makanan ringan. Pada jam 09.00, dilakukan pemeriksaan gula darah kembali dan hasilnya tingkat gula darahnya di atas rentang normal. Jika hal ini terjadi maka kita akan menyalahkan metabolisme yang dilakukan oleh hati. Jika kita perhatikan bahwa hasil pemeriksaan pada jam 07.00 berada dalam rentang normal maka tingkat gula darah pada malam harinya juga dalam rentang normal. Masalahnya berada pada rentang jam 07.00-09.00, untuk membuat hasil pemeriksaan pada jam 09.00 tetap berada pada rentang normal, kita perlu sejumlah kecil karbohidrat pada sarapan yang lebih awal. Hal lain yang perlu dipertimbangkan juga adalah dosis atau waktu atau jenis pengobatan yang dilakukan.

13. Pertimbangkan terapi pompa insulin
Jika kita memperoleh pengobatan suntikan insulin setiap hari atau asupan insulin pada makanan, terapi pompa insulin dapat dipertimbangkan untuk dilakukan. Hal ini dapat digunakan untuk mengontrol gula darah terutama pada malam hari sehingga tingkat gula darah kita akan berada dalam rentang normal.

14. Diskusikan penyesuaian obat dengan dokter
Jika semua cara telah kita lakukan tidak memberikan hasil gula darah pada rentang normal maka kita harus bertemu dengan dokter untuk menyesuaikan pengobatan yang telah dilakukan.

Sumber: mediasehat.com, oleh Rini Irawati, S.Si., Apt.

Nursing abbreviations
Some nursing abbreviations are common throughout the profession and some hospitals and other institutions have some of their own abbreviations. Abbreviations are also used throughout the medical profession and for common medical services and prescriptions. I’ve studied about nursing abbreviations, and My lecture always makes quiz about it everyweek. Following are some of the most common nursing abbreviations in prescribe drug:
1.      b.i.d                 = twice a day (for medicine)= 2 kali sehari
2.      t.i.d                  = three times a day          = 3 kali sehari
3.      q.i.d                 = quarter times a day      = 4 kali sehari
4.      p.rn                  = when necessary            = jika diperlukan
5.      2 hrly               = once every two hours   = sekali tiap 2 jam
6.      a.c                    = before meals                 = sebelum makan
7.      p.c                   = after meals                  = sesudah makan
8.      p.o                   = orally                          = lewat mulut
9.      tab                   = tablets
10.  caps                 = capsules
There are many abbreviations which are commonly used by medical staff:
1.      AIDS        = Acquired Immuno Deficiency Virus
2.      ALOS       = Average Length Of Stay
3.      AN                        = Associated Nurse
4.      BOR          = Bed Occupational rate
5.      BP             = Blood pressure
6.      BPM          = Beat per minute
7.      BTCLS      = Basic Trauma in Cardiac Life Supports
8.      CCM         = Clinical Care Manager
9.      CKD         = Chronic Kidney Disease
10.  CNS          = Central Nervous System
11.  CRF          = Chronic Renal Failure
12.  CSSD        = central sterile supply department = bagian pusat sterilisasi
13.  CVS          = Central Venous System
14.  DHF          = Dengue Hemorrhagic Fever
15.  DVT          = deep vein thrombosis = trombosis vena profunda
16.  ECG          = Electrocardiogram
17.  EEG          =Electroencephalogram
18.  ENT          = Ear. Nose and throat = THT
19.  GCS          = Glasgow Coma Scale
20.  GDR         = Gross death rate
21.  GP             = General practitioner
22.  HCU         = High Care unit
23.  HI              = head injury = cedera kepala
24.  HND         = High Nursing Dependency
25.  ICCU        = Intensive Coronary Care Unit
26.  ICU           = Intensive Care Unit
27.  IDDM       = Insulin Dependen Diabetes Mellitus
28.  LOS          = length of Stay
29.  MI             = Myocardial Infarction = Infark mikoard
30.  mmHg       = milimeter mercury
31.  MRI          = Magnetic Resonance Imagine
32.  NANDA   = North American Nursing Diagnosis Association
33.  NDR         = Neonatus Death rate
34.  NGT          = Nasogastric Tubes
35.  NIC           = Nursing Interventions Classification
36.  NICU        = Neonatal Care Unit
37.  OD                        = overdose      = overdosis
38.  PICU         = Pediatric Care Unit
39.  pr               = per rectum
40.  PS              = Primary Nurse
41.  pt               = patient          = pasien
42.  pv              = per vagina
43.  RN                        = Registered Nurse
44.  ROM         = Range Of Motion
45.  RPM          = Rate per minute
46.  RR             = Respiration Rate
47      RTA          = Road Traffic Accident = kecelakaan lalu lintas
48.  SN             = Student Nurse
49.  TBC          = tuberculosis
50.  TOI           = Turn Over Interval
51.  TPR           = temperature, pulse and respiration
52.  USG          = Ultrasonograph












TUGAS KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN
“VULVA HYGIENE”


Disusun oleh:
1. Rara Niken Faza Anindita  22020113120016
2. Erna Febriyanti                   22020113120026
3.Nurul Inabah                        22020113130121
4. Nia Novitasari                     22020113130125
5. Mike Saeli Yuliana              22020113140116

A.13.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013

BAB I
PENDAHULUAN
Hygienes merupakan salah satu  upaya dalam  menjaga kesehatan.  Khusus   kepada para ibu yang sedang hamil, sangat dibutuhkan panjagaan hygiene sebagai salah satu upaya agar bayi yang dikandungnya hingga bayi terlahir serta ibu sendiri dalam menjaga kesehatan.  Salah satu bagian tubuh ibu yang paling penting dijaga higenitasnya adalah vulva. Vulva hygiene merupakan sala satu dari personal hygiene. Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Vulva adalah area genital eksternal perempuan, termasuk klitoris, bibir vagina, dan pembukaan vagina kemudian juga bagian yang terkait di sekitarnya seperti uretra, vagina, perineum, dan anus.
Vulva sangat penting untuk dijaga higenitasnya karena bagian ini dapat bersentuhan langsung dengan tempat yang mengandung banyak bakteri seperti WC.  Disamping itupula, bagian ini pula akan menjadi sarang penyakit yang akan dapat tersalur kebagian kehamilan sehingga akan berdampak pada kesehatan bayi yang dikandungnya dan juga akan berdampak pada bayi yang akan dilahirkannya kelak.
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri pada peralatan penampung lochea (pembalut)













BAB II
VULVA HYGIENE
A.    Pengertian
Vulva terbagi atas sepertiga bagian bawah vagina, klitoris, dan labia. Labia mayora merupakan struktur terbesar genitalia eksternal wanita yang mengelilingi organ lainnya, yang berakhir pada mons pubis. Mons pubis merupakan tonjolan lemak yang besar dan terletak diatas simfisis pubis.
Membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Cara membersihkan dan menjaga kebersihan organ kelamin luar wanita yaitu dengan cara membasuh dari arah depan ke belakang, membersihkan dan mengeringkan alat kelamin dengan menggunakan tissu atau handuk khusus, tidak perlu menggunakan sabun khusus pembersih vagina. Tindakan buruk dalam menjaga kebersihan genitalia, seperti mencucinya dengan air kotor, memakai sabun antiseptik secara berlebihan.
B.     Tujuan
1.      Menjaga kebersihan vulva
2.      Mencegah infeksi vulva
3.      Memberikan rasa nyaman pada pasien
C.     Persiapan Alat
1.      Kapas desinfektan atau kapas sublimat di tempatnya
2.      Selimut mandi
3.      Baskom cebok berisi air hangat 41°C - 43°C
4.      Bengkok (nierbeken) dan plastik disposable sekali pakai.
5.      Pispot dan bantalan tahan air atau bedpan
6.      Waslap sekali pakai.
7.      Tisu kamar mandi dan handuk.
8.      Handscone
9.      Peralatan didekatkan pada pasien.
D.    Pelaksanaan

Langkah-langkah
Rasional
1.      Berikan salam terlebih dahulu. Lalu, beri penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan. Dan tanyakan kesiapan klien.
Membantu meminimalkan ansietas (cemas/ khawatir)selama prosedur yang sering membuat malu baik bagi perawat dan klien.
2.      Tutuplah pintu dan jendela, dan jika perlu pasanglah sampiran (scherm).
Mempertahankan privasi klien
3.      Tinggikan tempat tidur untuk posisi kerja yang nyaman. Turunkan tirali samping tempat tidur.
Mempermudah mekanika tubuh yang baik, yang membantu melindungi klien dari cedera.
4.      Selimuti pasien dengan meletakkan selimut mandi dengan satu ujung selimut diantara tungkai pasien, dua ujung mengarah ke masing-masing sisi tempat tidur, dan satu ujung yang lain pada dada pasien. Bantu klien mengambil posisi dorsal rekumben. Pakaian pasien bagian bawah dikeataskan atau dibuka. Lilitkan ke sekeliling tungkai terjauh pasien dengan menarik ujung selimut mandi dan melipatnya di bagian bawah panggul. Dengan cara yang sama lakukan untuk tungkai terdekat.
Mencegah pemajanan yang tak perlu pada bagian tubuh dan mempertahankan kehangatan dan kenyamanan klien selama prosedur. Dan memberikan kemudahan akses pada genitalia.
5.      Letakkan bantalan tahan air dan pispot dibawah bokong pasien.
Mencegah pakaian mandi menjadi basah.
6.      Isi baskom cebok dengan air yang bersuhu sekitar 41˚-43˚C. Dan bantu klien memfleksikan lutut dan merentangkan kakinya.
Suhu air yang tepat mencegah luka bakar pada perineum. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemajanan penuh terhadap genitalia.
7.      Cuci tangan bila perlu, pakai handscone pada tangan kiri.
Untuk proteksi
8.      Lipat ke atas ujung bawah selimut mandi diantara kaki klien ke arah abdomen.
Tetap menyelimuti klien sampai prosedur dimulai akan meminimalkan ansietas.
9.      Buka labia mayora kanan dan kiri menggunakan tangan kiri yg memakai handscone. Bersihkan labia mayora dengan mengguyurkan air hangat. Dengan tangan kanan bersihkan dengan hati-hati lapisan kulit menggunakan washlap.
# usap dari perineum ke arah anus. Ulangi hingga bersih lalu keringkan .
Lipatan kulit dapat berisi sekresi tubuh yang menyimpan organisme. Usapan dari perineum ke rektum mengurangi peluang perpindahan organisme feses ke meatus urinarius.
10.  Dekatkan kapas dan baskom berisi larutan desinfektan. Dan letakkan  bengkok diantara kedua kaki klien.
Untuk memudahkan dalam mengambil alat-alat
11.  Dengan tangan kiri buka vulva memakai kapas sublimat dan tangan kanan membersihkan vulva dengan kapas sublimat.
Membantu memudahkan pelepasan kotoran yang menempel.
12.  Bersihkan dengan kapas sublimat, selanjutnya bersihkan vulva dari atas ke bawah,bagian sekitar genetalia,labia mayora ,labia minora,vestibulum,perineum dan anus. 1 kapas hanya untuk sekali usap. Kapas kotor dibuang ke dalam bengkok. Demikian dilakukan beberapa kali setelah vulva bersih. Keringkan dengan tissu
Kapas digunakan hanya sekali untuk sekali usap agar kotorannya tidak menyebar di daerah yang lain. Dikeringkan dengan tissu agar daerah vulva tidak lembab dan memberi rasa nyaman pada klien
13.  Setelah selesei pispot diangkat. Kapas sublimat kotor yang tadi dan tissu kotor ditaruh bengkok dan handscone kotor dibuang ke kantong plastik disposable.
Dibuang  karena sekret dan cairan tubuh yang terdapat pada allat-alat tersebut menjadi tempat mikoroorganisme
14.  Pasien dirapikan dan posisinya diatur kembali. Tinggikan Tirali tempat tidur
Agar pasien tetap merasa nyaman setelah dibersihkan
15.  Peralatan dibersihkan, dibereskan, dan dibersihkan ke tempat semula.

16.  Cuci tangan hingga bersih.
Agar tangan kembali steril



E.     Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.      Hindari tindakan yang menyebabkan pasien merasa malu dan lelah, serta tetap menjaga kesopanan. Ajaklah klien berkomunikasi selama melakukan prosedur.
2.      Perhatikan apakah ada kelainan pada vulva dan sekitarnya
3.      Cegah kotoran masuk ke dalam vulva.















PENUTUP
Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan pada organ ekternal alat kelamin perempuan. Vulva hygiene dilakukan terhadap perempuan yang sedang nifas dan perempuan yang tidak mampu membersihkannya sendiri. Vulva hygiene harus dilakukan agar genetalia tetap bersih, tercegah dari infeksi, dan menjaga kenyamanan seorang wanita.



DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.(2008).teknik prosedural keperawatan.Jakarta:Salemba medika

Perry and Poters.(1995).Clinical nursing and tecniques. USA:Mosby Company

Feerer. 2001. Artikel perawatan luka perineum pada ibu postpartum.
(http://owner.theavella.net.com/ 2008/02/page/1).

Heffner, L. J., & Schust, D. J. (2006). At A Glance Sistem Reproduksi edisi ke-2. Jakarta: Erlangga.

Muin, M., Salmah,u., & Sarake M.(2013).Hubungan Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan Tindakan Kebersihan Alat Reproduksi Eksternal Remaja Putri di SMA Nasional Makassar Tahun 2013.Repository UNhas


Bandiyah, Siti.(2013).Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan.Yogyakarta:Nuha Medika.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Partner